Kalau kata orang-orang, sekarang ini lagi menginjak perasaan galau. Not familiar, right? :p But, I still dunno how to explain that and I just think I must writting. Keinginan untuk menulis kembali terlintas dipikiran. Perasaan pesimis untuk bertekad tidak lagi menulis sudah hilang, ntah sejak kapan. Yang pasti dulu emang sempet berhenti karena banyak keterbatasan. But, the life is must go on and I can't stop to try. Stop to pessimist. Now, it's happening. Now, You're writting something. But, It's not important you writting about what. I just not self confidence about everything. Haha Just forget about it. you can continue this post if you feel disgusting with the what I write. It's just a joking post. Not Important. Really. And this languange is not good too. I am still studying :p
Tiba-tiba ngerasa gue harus berpikir ulang. Dan mulai berpikir untuk secara matang. Udah lama bgt nggak cerita di blog layaknya diary. Kemaren-kemaren kan selalu ngeposting hal yang nggak penting, yang nggak gue tau kenapa orang yang nggak sengaja kepencet atau nggak sengaja sebenernya mau nyari apa, malah nyasarnya ke salah satu postingan dari sini, maaf, itu bukan rekayasa. Oke fix makin absurd. Jadi, tadi berpikir ulang untuk melangkah lebih jauh sebelum menyesal. Berpikir untuk mencoba mengetahui, apakah benar-benar udah bisa menerima seseorang yang jelas-jelas akan membuat hidup lo rusak. Yang cuman bisa menambah pikiran lo. Yang nggak akan tau siapa yang bisa tahan sama sifat lo yang nggak ada plus nya sama sekali. Kelewat minus bahkan. Dan terlebih yang masih mau berusaha diterima semua orang,
Saking klimaksnya hari ini, ada beberapa kejadian aneh dan itu bikin orang bertanya, "lo lagi kenapa sih?" Oke, pertama gue lagi numpang duduk sama wifi di salah satu tempat makan anak muda, yang berinisial "J". Saat itu sekitar hampir pukul 8 malam. Duduk cuma browsing nggak jelas sambil bikin postingan baru. Terus saat teman udah dateng, akhirnya ngobrol, nggak berasa udah sejam lebih dan minuman masih sangat utuh belum tersentuh. Gue malah memainkan plastik dan mecoba mengikatnya dengan sangat kuat. Namun Allah berkata lain, tangan tepental dan langsung menjatuhkan minuman utuh tersebut ke lantai. At least, kasian si waiter sampe harus kerja ekstra di waktu yang udah larut malam. Kemudian waktu sudah menunjukkan 21.30. Di tempat tersebut sudah satu persatu listriknya dimatikan, tanda waktu sudah hampir habis. Akhirnya gue memutuskan untuk pulang. Namun, saat ngecek tas, kunci motor ntah dimana ilangnya. Panik sepanik paniknya orang panik. Setelah sadar kunci benar-benar nggak ada, langsung berjalan cepat ke parkiran untuk mengecek motor masih ada atau nggak. Bersyukurlah, ternyata akhirnya melihat motor itu masih bertengger disana. Dengan langkah pasti, gue balik lagi ke tempat tadi dan nanya waiter yang sempet ngepel tempat duduk barusan, untuk tau apakah dia melihat kunci motor. Tapi ternyata hasilnya nihil. Jadi, temen gue inisiatif nanya ke satpam ttg kunci itu. Alhamdulillah, ternyata emang bener ada di satpam. Kejadian terakhir, pas mau keluar parkiran kan harus nunjukkin kertas kecil pas masuk tadi. Dan gue lupa taruh dimana, ntah kebuang atau keremuk. Dengan segala analisis berpikir, akhirnya gue langsung pergi ngelewatin pos itu tanpa berhenti untuk ngasih tiket masuk :")
Saking klimaksnya hari ini, ada beberapa kejadian aneh dan itu bikin orang bertanya, "lo lagi kenapa sih?" Oke, pertama gue lagi numpang duduk sama wifi di salah satu tempat makan anak muda, yang berinisial "J". Saat itu sekitar hampir pukul 8 malam. Duduk cuma browsing nggak jelas sambil bikin postingan baru. Terus saat teman udah dateng, akhirnya ngobrol, nggak berasa udah sejam lebih dan minuman masih sangat utuh belum tersentuh. Gue malah memainkan plastik dan mecoba mengikatnya dengan sangat kuat. Namun Allah berkata lain, tangan tepental dan langsung menjatuhkan minuman utuh tersebut ke lantai. At least, kasian si waiter sampe harus kerja ekstra di waktu yang udah larut malam. Kemudian waktu sudah menunjukkan 21.30. Di tempat tersebut sudah satu persatu listriknya dimatikan, tanda waktu sudah hampir habis. Akhirnya gue memutuskan untuk pulang. Namun, saat ngecek tas, kunci motor ntah dimana ilangnya. Panik sepanik paniknya orang panik. Setelah sadar kunci benar-benar nggak ada, langsung berjalan cepat ke parkiran untuk mengecek motor masih ada atau nggak. Bersyukurlah, ternyata akhirnya melihat motor itu masih bertengger disana. Dengan langkah pasti, gue balik lagi ke tempat tadi dan nanya waiter yang sempet ngepel tempat duduk barusan, untuk tau apakah dia melihat kunci motor. Tapi ternyata hasilnya nihil. Jadi, temen gue inisiatif nanya ke satpam ttg kunci itu. Alhamdulillah, ternyata emang bener ada di satpam. Kejadian terakhir, pas mau keluar parkiran kan harus nunjukkin kertas kecil pas masuk tadi. Dan gue lupa taruh dimana, ntah kebuang atau keremuk. Dengan segala analisis berpikir, akhirnya gue langsung pergi ngelewatin pos itu tanpa berhenti untuk ngasih tiket masuk :")
Categories:
Cuap-cuap,
Lentera kehidupan,
My Life and My Soul