gue kangen tanggal itu. siapa yang gak kangen? begadang bareng, nangis bareng, ketawa bareng, makan bareng.. semuanya bareng-bareng. Walaupun cuma 3 hari 2 malam, udah berkesan banget buat gue. Yang gak gue lupa pas wisata malam. sekitar jam setengah 4. setelah kita semua salat tahajud. di wisata malam itu proses kematian menuju dunia akhirat. tanpa sendal, dengan mata ditutup semua peserta dituntun panitia untuk keluar area villa. salah satu panitia menjelaskan secara perlahan dari pencabutan nyawa. pas detik-detik pencabutan nyawa, dada sama paru-paru gue bener-bener sesak. Gue gak berhenti ngucapin kalimat istigfar. gue bener-bener nangis saat itu. saat kita ada di liang lahat, perlahan-lahan tanah menutupi kita dengan kain kafan. disamping kita ada orang baca yasin, semua keluarga dan sahabat kita nangis disitu. saat kita semua dikumpulkan di padang mahsyar. disamping kita ada keluarga kita. tapi mereka gak mengenal kita sama sekali. di padang mahsyar, kita menunggu GILIRAN penghitungan amal. saat malaikat izrail menanyakan kita di alam kubur. lalu, kita minta dipertanggung jawabkan semua amal baik maupun amal buruk. kemudian, semua indra kita berbicara. (mending kalau amal buruk nya dikit. nah kalau banyak?) saat siksaan di neraka yang amat panas. yang bahan bakarnya itu manusia dan batu (bayangin aja, kita disana jadi BAHAN BAKAR NERAKA. naudzubillah mindzalik). yang bisa menolong kita hanya diri sendiri, amal kebaikan.

3 pahala yang tidak akan putus: amal jariyah, pengetahuan, doa dari anak yang soleh

Leave a Reply

Lucky Clover