Kali ini gue cuma mau ngasih tips aja buat calon pangarang kaya gue hahaha. gue udah pernah baca dari suatu artikel.. disitu ada pendapat menurut Isman H Suryaman, Luna Torashyngu, Primadonna Angela, Donna Widjajanto (Editor Gramedia Pustaka Utama). Dan kesimpulan dari yang gue baca:

  • Pemakaian Tanda Baca. Menguasai tanda baca bukan sekedar tahu dimana menaruh titik, koma, tanda kutip, dll. Melainkan juga paham fungsinya. Misalnya, koma untuk memberikan jeda. Sementara titik untuk menyuruh kita berhenti dan menyatukan makna kalimat yang kita baca. Jangan sembarangan memanjakan kalimat..


  • Perbanyak membaca dan latihan menulis. Practice does make perfect !

  • Menulis disaat lagi ada gairah menulis. Jangan dipaksain. Karena itu bikin ceritanya jadi ancur *pengalaman pribadi.haha*

  • Buat alur yang pasti/jelas

  • Cari Sahabat yang sama-sama punya hobby menulis

  • Hilangi dengan pengawalan "pada suatu hari". Mulailah dengan sesuatu yang bombastis dan menarik.

  • Bahasa. Bahasanya jangan disingkat-singkat. itu mempersulit editor yang ingin membaca tulisan kita.

  • Dan yang terakhir minta pendapat teman, keluarga, atau guru.


Gimana sih, cara ngirimin naskah ke penerbit sampe bisa di terbitin? dan syarat-syaratnya apa aja?
setelah bikin naskahnya, di print dan dijilid pake kertas A4, folio atau kwarto. Format penulisannya naskah diketik 1.5 spasi. hurufnya standar aja.. Times New Roman 12 pts. Trus halamannya juga jangan terlalu tipis atau tebal. apalagi untuk pemula.. yah, kira-kira 80-150 halaman. And last, kirim ke penerbit yang kamu mau. Dan jangan lupa cantumin alamat dan nomor telepon kamu.

Berapa lama kita menunggu kabar naskah?
Umumnya 3 bulan. tapi bisa lebih cepat atau lebih lama. tergantung kondisi mereka saat itu.

Lalu bagaimana ilustrasi cover? apa harus bikin sendiri?
Tentu saja enggak. Enggak semua orang punya bakat menggambar atau melukis *khusunya gw.ckck* biasanya, kalau novel kita udah dipastikan akan terbit, biasanya pihak penerbit akan menunjuk salah satu ilustrator. kita boleh aja memberikan pendapat ke mereka tentang covernya. Hal itu bisa dirundingkan.

Apa kita boleh mengirim satu tema cerita ke berbagai penerbit?
Hmm... kayanya mending gausah. soalnya, kalau naskah kita diterima sama 2 penerbit, trus kita kan harus milih satu. trus nanti penerbit yang satu lagi gimana? pasti dia mikir "kalo tau gitu mending gw ga baca naskahnya. buang-buang waktu aja"

Categories: ,

Leave a Reply

Lucky Clover