Sesuai postingan sebelumnya, kali ini akan membahas Alasan seseorang menyatakan perasaan. Tapi abis baca ini jangan jadi parnoan yaaa, jadikan referensi aja, cuma buat have fun kok :p

1. Mengisi Kekosongan
Ciri-ciri: Udah lama nggak pacaran, kondisinya doi lagi dalam keadaan kesepian.
Cara tindak lanjutnya: Bilang nggak, kalau dia maksa, bilang lagi nggak, kalau maksa lagi, bilang nggak lagi. Nggak lama kemudian dia pasti ngegebet orang lain. Kalau bener ngegebet orang lain, jauhin.

2.  Iseng-Iseng Berhadiah
Ciri-ciri: Belum lama kenal, belum basa-basi, belum kenalan, dan biasanya saat dijauhin atau nggak direspon, doi nyari sasaran lainnya yang nggak jauh-jauh alias temen sekelas atau sama-sama satu organisasi.
Cara tindak lanjutnya: Tanya, udah pernah diterjunin dari menara mercusuar anyer belum?

3. Taruhan
Ciri-ciri: Tiba-tiba dateng padahal nggak tau dia siapa dan dateng darimana, dia anak gaul jadi harus diperhatiin model pakaiannya, langsung minta kontak pas baru ketemu, dan pas udah jadian, doi ceritanya ga sengaja ngelewatin tempat nongkrong teman-temannya terus berenti dan bilang, "sebentar ya". Padahal mereka udah janjian akan ketemuan disitu, dan situasi saat itu sejenis ceremony kalo dia udah berhasil ngegebet lo.
Cara tindak lanjutnya: Putusin. 

4.  Sayang. Banget
Ciri-cirinya: Deket udah agak lama, nggak buru-buru, prosesnya lama.
Cara tindak lanjutnya: Harusnya sih ngerespon. Tapi malah yang ini biasanya nggak dapet tanggepan :")

Kalau kata orang-orang, sekarang ini lagi menginjak perasaan galau. Not familiar, right? :p But, I still dunno how to explain that and I just think I must writting. Keinginan untuk menulis kembali terlintas dipikiran. Perasaan pesimis untuk bertekad tidak lagi menulis sudah hilang, ntah sejak kapan. Yang pasti dulu emang sempet berhenti karena banyak keterbatasan. But, the life is must go on and I can't stop to try. Stop to pessimist. Now, it's happening. Now, You're writting something. But, It's not important you writting about what. I just not self confidence about everything. Haha Just forget about it. you can continue this post if you feel disgusting with the what I write. It's just a joking post. Not Important. Really. And this languange is not good too. I am still studying :p

Tiba-tiba ngerasa gue harus berpikir ulang. Dan mulai berpikir untuk secara matang. Udah lama bgt nggak cerita di blog layaknya diary. Kemaren-kemaren kan selalu ngeposting hal yang nggak penting, yang nggak gue tau kenapa orang yang nggak sengaja kepencet atau nggak sengaja sebenernya mau nyari apa, malah nyasarnya ke salah satu postingan dari sini, maaf, itu bukan rekayasa. Oke fix makin absurd. Jadi, tadi berpikir ulang untuk melangkah lebih jauh sebelum menyesal. Berpikir untuk mencoba mengetahui, apakah benar-benar udah bisa menerima seseorang yang jelas-jelas akan membuat hidup lo rusak. Yang cuman bisa menambah pikiran lo. Yang nggak akan tau siapa yang bisa tahan sama sifat lo yang nggak ada plus nya sama sekali. Kelewat minus bahkan. Dan terlebih yang masih mau berusaha diterima semua orang,

Saking klimaksnya hari ini, ada beberapa kejadian aneh dan itu bikin orang bertanya, "lo lagi kenapa sih?" Oke, pertama gue lagi numpang duduk sama wifi di salah satu tempat makan anak muda, yang berinisial "J". Saat itu sekitar hampir pukul 8 malam. Duduk cuma browsing nggak jelas sambil bikin postingan baru. Terus saat teman udah dateng, akhirnya ngobrol, nggak berasa udah sejam lebih dan minuman masih sangat utuh belum tersentuh. Gue malah memainkan plastik dan mecoba mengikatnya dengan sangat kuat. Namun Allah berkata lain, tangan tepental dan langsung menjatuhkan minuman utuh tersebut ke lantai. At least, kasian si waiter sampe harus kerja ekstra di waktu yang udah larut malam. Kemudian waktu sudah menunjukkan 21.30. Di tempat tersebut sudah satu persatu listriknya dimatikan, tanda waktu sudah hampir habis. Akhirnya gue memutuskan untuk pulang. Namun, saat ngecek tas, kunci motor ntah dimana ilangnya. Panik sepanik paniknya orang panik. Setelah sadar kunci benar-benar nggak ada, langsung berjalan cepat ke parkiran untuk mengecek motor masih ada atau nggak. Bersyukurlah, ternyata akhirnya melihat motor itu masih bertengger disana. Dengan langkah pasti, gue balik lagi ke tempat tadi dan nanya waiter yang sempet ngepel tempat duduk barusan, untuk tau apakah dia melihat kunci motor. Tapi ternyata hasilnya nihil. Jadi, temen gue inisiatif nanya ke satpam ttg kunci itu. Alhamdulillah, ternyata emang bener ada di satpam. Kejadian terakhir, pas mau keluar parkiran kan harus nunjukkin kertas kecil pas masuk tadi. Dan gue lupa taruh dimana, ntah kebuang atau keremuk. Dengan segala analisis berpikir, akhirnya gue langsung pergi ngelewatin pos itu tanpa berhenti untuk ngasih tiket masuk :")

Lucky Clover